Puisi Rindu merupakan suatu sarana untuk meringankan rasa rindu pada seseorang yang di sayangi dan di cintai, perasaan yang sedang galau memikirkan kekasih terncinta. Hal ini memang wajar untuk di rasakan, karena itu sudah menjadi salah satu dari sifat manusia. Maka, hendaklah bijaksana dan tidak berlebihan saat merindukan si dia. Cukuplah hanya dengan menelpon atau mengirim pesan teks, untuk menanyakan kabar dia di sana yang jauh. Tidak jarang rindu menjadikan beberapa karya sastra dala olah kata, salah satu nya yakni puisi rindu yang bisa saja telah di rasakan oleh semua orang. Khususnya bagi mereka yang memiliki rasa kasih sayang kepada yang lain.
Puisi yang di kenal sebagai wadah curahan hati seseorang pada pasangan sejati yang sangat dicintainya. Puisi biasanya tercipta begitu saja, tidak mengenal tempat dan waktu. Karena dengan hanya mengucapkan kata kata yang indah saja, seseorang bisa di bilang telah membuat beberapa bait puisi. Namun terkadang, puisi tentang kerinduan tersebut harus hilang dari benak karena lupa. Siapapun bisa menciptakan puisi rindunya sendiri, hanya dengan melihat situasi dan kondisi. Begitulah para pujangga dunia saat membuat karya sastra yang indah, dengan bersantai dan melihat keadaan sekitar yang mungkin bisa dikaitkan dalam puisi rindu tadi. Baca juga, Ucapan Belasungkawa
Puisi Rindu Romantis
Engkau kah itu?
Yang berdendangkan sendu
Dengan seuntai senandung rindu
Diantara rintihan sang kalbu
Yang terus kan tenggelam dalam kubangan pilu
Terinjak-injak dalam derap langkah sang waktu
Engkau kah itu?
Yang menimpakanku berat rindu
Dengan beribu lembar bayangmu
Merebut tiap hempasan nafasku
Mengikat tiaplah persendian tulangku
Dengan merindukanmu.. Aku menemukanmu
Engkau kah itu?
Yang mencintaiku selalu
Yang melengkapi atas semua asaku
Yang bergembira di atas taman hatiku
Yang selalu berdendang di ujung rinduku
Yang takkan hilanglah meski disapa mesra sang bayu
Engkau kah itu?
Yang perlahan menaklukan aku..
AKU MERINDUKANMUDI DALAM DADA
Sudut sepi, ketika itu..
Kembali aku merindukanmu, sangat rindu
Gundah, resah dan gelisah menari-nari di kalbu
Bercumbulah dengan setumpuk rindu yang membelenggu
Masih ku ingat saat itu.. Ya saat itu
Saat kau bunuh diriku dengan diammu
Namun.. Masih saja aku merindukanmu, sangatlah rindu
Kubangunlah hening kala itu..
Bayanganmu hadir dibibir ilusiku
Hadirkan torehan senyum terindah milikmu
Senyumlah yang semakin memberatkan rinduku
Haruskah aku buang bayangmu itu?
Haruskah aku?
Ah.. Aku tidaklah dan tak akan mampu
Wahai engkau.. Dengan cara inilah aku mencintaimu
Kamar sunyiku, saat itu..
Sayup aku ingat kembali masa lalu ku
Kau tahu apa yang kutemukan? Cintamu, cuma itu
Cinta yang membukakan mataku
Pula yang membukakan hatiku
Dan dalam hatiku, aku melihatmu, bidadariku
Hingga takkan bosan aku berbisik di telingamu
"Aku Merindukanmu"
Jika dibelah dada ku
Akan nampaklah semua yang ada di angan
Ada gunung, ada lembah, ada pohon di pinggir sawah
Ada jalan setapak ke rumah
Ada kerinduan di sana..
Tapi ada jugalah kota lama
Dengan gedung runtuh
Dan langit terbakar menyala merah
Ada juga hutan rimba
Tempat nyawa ini tersesat
Terbayang di dalam lengking rusa
Yang berlari dengan kaki terluka
Sudah berkumandang sebelum sempat tuk bersuara
Kalau kerinduan ini tak terangkum dalam dada
Bagaimana kata itu seakan terbit dari tiada
Tangan akan hampa meraih ke udara
SEPENGGAL KERINDUANJARI-JARI SEPI, RINDU KAMU
Bungaku yang telah pergi..
Kau pernahlah tumbuh di taman hati
Harum mu pun masih mewangi
Dan terciumnya sampai kini
Pertanyaannya tak habis disini
Tapi sampai kapan ini terjadi
Sampai kapankah aku merindukanmu
Sampai kapankah kau tetap segar mewangi
Dan tak menjadi layu di hatiku.. Di sini..
Ku titipkan cerita ini pada bayu menerpa
Ku tebarlah rasa ini bersama dayu seruling gembala
Ku gantungkan lah asa ini di tepi lengkung bianglala
Dan bahkan..
Ku selipkan rindu ini dalam tumpuk bebatuan
Ku benamkanlah cinta ini dalam genang lautan
Ku simpanlah rindu ini dalam rumah pasir pantai
Hingga.. Lagi dan lagi..
Ku ciptakan untai kerinduan ini sebagai dawai doa
Ku dendang syair rindu ini menjadi kidung hati
Ku jadikanlah bias rindu ini untuk pelengkap sepi
JIKA ADA RINDUMAKNA KERINDUAN
Jika ada celah ruang rindu dalam dimensi relungku
Maka hanyalahlah kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada sisa waktu dalam kerinduanku
Maka hanyalahlah kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada gumpalan rindu dalam rongga dadaku
Maka hanyalahlah kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada satu cinta dalam lubuk sukmaku
Maka hanyalah kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada tumpukan rindu dalam beku heningku
Maka hanyalah kamu yang tahu untuk siapa
Dan jika benar dunia mengakui keberadaanku
Pun hanyalah kamu yang tahu untuk siapa
Masih aku terpaku
Retak muka ini remuk raga ini
Merindukanmu seperti batu
Tatapan mata selalu di angan
Merajut rindu yang dalam
Menantimu seperti batu
Di hatiku terpendam
Bungkamlah diam sang malam
Merindukanmu seperti batu
Hampanya dalam bayang siang
Kosongnya dalam tenang malam
Merenungimu seperti batu
Demikianlah beberapa puisi dari kumpulan puisi rindu yang terukir indah dalam kalimat romantis untuk meringankan rasa di hati yang sedang bergejolak karena rindu. Semoga bermanfaat dan dapat memetik pelajaran penting di dalam puisi tersebut. Simak juga, Puisi Pendidikan
